Craig Lewis menjadi manusia pertama di dunia yang bisa tetap hidup meskipun tanpa jantung di dadanya. Semua ini berkat pengobatan spektakuler yang dilakukan oleh dua dokter dari Texas.
Dokter Billy Cohn dan Bud Frazier dari Texas Heart Institute berhasil
mengganti jantung milik Craig Lewis dengan sebuah alat pompa yang
berfungsi layaknya jantung manusia.
Jantung buatan ini telah menyelamatkan nyawa bapak berusia 55 tahun
itu dari penyakit amyloidosis, sebuah penyakit yang menyebabkan
tubuhnya memproduksi protein abnormal. Protein-protein inid apat
memenuhi organ tubuh hingga organ tersebut berhenti bekerja.
Kini, Lewis bisa dibilang sebagai manusia tanpa jantung pertama yang
berjalan di muka bumi. Tak hanya itu, jantung buatan tersebut membuat
bapak ini tak memiliki denyut nadi. Hal ini dikarenakan cara kerja
jantung buatannya yang tak berdetak seperti jantung asli, melainkan
hanya memompa darah terus menerus tanpa henti. Tapi bagaimanapun
hasilnya, selama alat ini berfungsi, Lewis akan tetap hidup meskipun
tanpa detak jantung dan denyut nadi.
Yang mengkhawatirkan adalah karena tak memiliki denyut jantung maupun
denyut nadi, jika bapak ini tiba-tiba pingsan, dan orang yang
menolongnya tidak mengetahui riwayat kesehatannya, bisa saja Lewis
langsung dikatakan meninggal. Padahal ia masih hidup. Bayangkan
kekacauan yang terjadi jika ia tiba-tiba bangun di kamar mayat pada
malam hari di rumah sakit. Yuhu…pasti seru…
sumber : http://www.menjelma.com/2012/02/manusia-pertama-yang-hidup-tanpa.html
Musifaja
berkreasi dibalik penatnya kehidupan
Selasa, 10 April 2012
Sabtu, 07 April 2012
Siapa Aku???
Aku
oleh : Musifa
Siapa aku?
Kau hanya sekumpulan sel
Teronggok begitu saja
Tatkala sampai masa kadaluwarsa
Siapa aku?
Kau hanya sekumpulan jaringan
Teronggok, tak kuasa
Tatkala tamu itu
membawamu
Siapa aku?
Kau hanya sekumpulan organ
Teronggok tak berdaya
Tatkala ditinggal penghuninya
Siapa aku?
Kau hanya seonggok tubuh
kaku, tak berdaya
Tatkala berkalang tanah
Siapa kau?
Aku hanya sekumpulan debu
Tatkala tubuhku
Membaur, melebur kedalam asalku
Kamis, 22 Maret 2012
PULPITIS HIPERPLASTIK KRONIS (PULPA POLIP)
Pulpitis
hiperplastik kronis atau polip pulpa adalah suatu inflamasi pulpa
produktif yang disebabkan oleh suatu pembukaan karies luas pada pulpa
muda. Gangguan ini ditandai oleh perkembangan jaringan granulasi,
kadang-kadang tertutup oleh epitelium dan disebabkan karena iritasi
tingkat rendah yang berlangsung lama.
Secara
histopatalogis, permukaan polip pulpa ditutup epitelium skuamus yang
bertingkat-tingkat. Polip pulpa gigi decidui lebih mungkin tertutup oleh
epitelium skuamus yang bertingkat-tingkat atau berstrata daripada polip
pulpa pada gigi permanen. Epitelium semacam itu dapat berasal dari
gingiva atau sel epitel mukosa atau lidah yang baru saja mengalami
deskuamasi. Jaringan di dalam kamar pulpa sering berubah menjadi
jaringan granulasi, yang menonjol dari pulpa masuk ke dalam lesi karies.
Jaringan granulasi adalah jaringan penghubung vaskular, muda dan berisi
neutrofil polimorfonuklear, limfosit dan sel-sel plasma. Jaringan pulpa
mengalami inflamasi kronis. Serabut saraf dapat ditemukan pada lapisan
epitel.
Terbukanya pulpa karena karies
yang lambat dan progresif merupakan penyebabnya. Untuk pengembangan
pulpitis hiperplastik diperlukan suatu kavitas besar yang terbuka, pulpa
muda yang resisten dan stimulus tingkat rendah yang kronis. Iritasi
mekanis yang disebabkan karena pengunyahan dan infeksi bakterial sering
mengadakan stimulus.
Pulpitis
hiperplastik kronis tidak mempunyai gejala kecuali selama mastikasi
apabila tekanan bolus makanan menyebabkan rasa yang tidak menyenangkan.
Usaha
perawatan harus ditujukan pembuangan jaringan polipoid diikuti oleh
ekstirpasi pulpa, asalkan gigi dapat direstorasi. Jika massa pulpa
hiperplastik telah diambil dengan kuret periodontal atau ekskavator
sendok, perdarahan dapat dikendalikan dengan tekanan kemudian jaringan
yang terdapat pada kamar pulpa diambil seluruhnya dan suatu dresing
formokresol ditumpatkan berkontak dengan jaringan pulpa radikular.
Sumber: Lous I Grosmann, et al. 1995. ILMU ENDODONTIK DALAM PRAKTEK. Edisi kesebelas. EGC. Jakarta
Sumber: Lous I Grosmann, et al. 1995. ILMU ENDODONTIK DALAM PRAKTEK. Edisi kesebelas. EGC. Jakarta
MAKALAH STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
PENGEMBANGAN
KURIKULUM IPA-BIOLOGI
STANDAR
NASIONAL PENDIDIKAN
Kelompok 2 :
Mukhayyarah (1110016100043)
Woro Puspito (1110016100048)
Risti Ayu Tirtasari (1110016100050)
M. Fikri Romdoni (1110016100067)
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS
ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat
diselesaikan guna
memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Kurikulum Biologi.
Makalah ini membahas tentang Standar Nasional Pendidikan.
Kami
sebagai penyusun makalah ini mengucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing pembimbing yang telah banyak
memberikan masukan dan teman-teman semua yang banyak mendukung dalam
menyelesaikan makalah ini.
Kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan pada makalah ini. Oleh sebab
itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
agar makalah ini lebih sempurna lagi. Dan kami berharap semoga makalah Standar
Nasional Pendidikan ini bermanfaat bagi kita semua. Khususnya bagi para pembaca
agar lebih memahami tentang Standar Nasional Pendidikan.
Ciputat, 20 Maret 2012
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria
minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia, untuk menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat.
Standar Nasional Pendidikan yang telah ditetapkan
pemerintah mencakup standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Dari delapan
standar tersebut, yang telah dijabarkan dan telah disahkan penggunaannya oleh
Mendiknas adalah standar isi dan standar kompetensi lulusan.
1.2 Rumusan Masalah
Sabtu, 21 Januari 2012
BELAJAR DARI SEEKOR KUPU-KUPU
Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Dia
duduk dan mengamati selama beberapa jam kupu-kupu dalam kepompong itu
ketika dia berjuang memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian
sang kupu-kupu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah
berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi.
Akhirnya orang
tersebut memutuskan untuk membantunya. Dia ambil sebuah gunting dan
memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu tersebut keluar
dengan mudahnya. Namun, dia mempunyai tubuh yang gembung dan kecil,
serta sayap-sayap yang mengerut. Orang tersebut terus mengamatinya,
karena dia berharap bahwa pada suatu saat, sayap itu akan mekar dan
melebar sehingga mampu menopang tubuhnya. Sayang, semuanya tak pernah
terjadi.
Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak
di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengerut. Dia tidak
pernah bisa terbang. Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan
orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan
yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil tersebut adalah
cara Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam
sayap-sayapnya. Sedemikian sehingga dia akan siap terbang begitu dia
memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.
Kadang, perjuangan adalah
yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup
tanpa hambatan, itu mungkin malah melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak
sekuat yang semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak pernah dapat
terbang.
Saya memohon kekuatan, dan Tuhan memberi saya
kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat.
Saya memohon kebijakan, dan
Tuhan memberi saya persoalan untuk diselesaikan.
Saya memohon kemakmuran,
dan Tuhan memberi saya otak dan tenaga untuk bekerja.
Saya memohon
keteguhan hati, dan Tuhan memberi saya bahaya untuk diatasi.
Saya memohon
cinta, dan Tuhan memberi saya orang-orang bermasalah untuk
ditolong.
Saya memohon kemurahan/kebaikan hati, dan Tuhan memberi saya
kesempatan-kesempatan.
Saya tidak memperoleh yang saya inginkan, saya
mendapatkan segala yang saya butuhkan.
—————(diambil dari majalah ‘Paras’ No.20/Tahun II Mei 2005)
Jumat, 20 Januari 2012
CINTA DAN PERUBAHAN
Kata mutiara, "Cinta itu indah". Kata sang pujangga, "Cinta itu anugrah". Kata sang penyair, "Cinta itu sihir".
Menurut Sholihin Abu 'Izzudin dalam bukunya (Bahasa Cinta, 2005), Cinta merupakan jalan pintas menuju perubahan. Betapa banyak jiwa berubah menjadi baik disebabkan cinta. Berapa banyak akal yang terbenahi karena cinta? Namun tanpa disadari salah cinta bisa menghancurkan jiwa, raga, keluarga, masyarakat, negeri, bahkan ummat manusia seluruhnya. Cinta mesti kita kelola secara profesional agar tidak menuai malapetaka. Cinta adalah senjata masa depan hingga kiamat datang. Cinta mampu merubah manusia.
Nah, itu kata bang Sholihin.
kalau menurut ara sih... emmmh....
Cinta itu adalah suatu emosi yang dianugrahkan Allah kepada seseorang. Cinta itu penuh motivasi. Membawa perubahan pada diri seseorang, membuatnya ingin jadi lebih baik dari sebelumnya. Walaupun hanya perubahan kecil, tetap saja itu adalah perubahan yang membuktikan betapa dahsyatnya pengaruh cinta pada diri seseorang. Cinta membuat seseorang seperti tersihir, karena segalanya terasa indah. Yang kurang bagus jadi terlihat sangat bagus, yang biasa-biasa aja terlihat sangat ganteng/cantik. Bahkan kata orang-orang, kalau sudah cinta, tahi kucing pun jadi rasa coklat. Hiiiiiiiiii..... Cinta yang dikelola dengan benar, diarahkan ke arah yang benar, sesuai tuntunan syariat. InsyaAllah membawa manfaat. Tapi jika sebaliknnya, maka itu bisa menjadi malapetaka bahkan mendatangkan adzab dari Sang Pemilik Cinta (Allah SWT).
Langganan:
Postingan (Atom)