Pulpitis
hiperplastik kronis atau polip pulpa adalah suatu inflamasi pulpa
produktif yang disebabkan oleh suatu pembukaan karies luas pada pulpa
muda. Gangguan ini ditandai oleh perkembangan jaringan granulasi,
kadang-kadang tertutup oleh epitelium dan disebabkan karena iritasi
tingkat rendah yang berlangsung lama.
Secara
histopatalogis, permukaan polip pulpa ditutup epitelium skuamus yang
bertingkat-tingkat. Polip pulpa gigi decidui lebih mungkin tertutup oleh
epitelium skuamus yang bertingkat-tingkat atau berstrata daripada polip
pulpa pada gigi permanen. Epitelium semacam itu dapat berasal dari
gingiva atau sel epitel mukosa atau lidah yang baru saja mengalami
deskuamasi. Jaringan di dalam kamar pulpa sering berubah menjadi
jaringan granulasi, yang menonjol dari pulpa masuk ke dalam lesi karies.
Jaringan granulasi adalah jaringan penghubung vaskular, muda dan berisi
neutrofil polimorfonuklear, limfosit dan sel-sel plasma. Jaringan pulpa
mengalami inflamasi kronis. Serabut saraf dapat ditemukan pada lapisan
epitel.
Terbukanya pulpa karena karies
yang lambat dan progresif merupakan penyebabnya. Untuk pengembangan
pulpitis hiperplastik diperlukan suatu kavitas besar yang terbuka, pulpa
muda yang resisten dan stimulus tingkat rendah yang kronis. Iritasi
mekanis yang disebabkan karena pengunyahan dan infeksi bakterial sering
mengadakan stimulus.
Pulpitis
hiperplastik kronis tidak mempunyai gejala kecuali selama mastikasi
apabila tekanan bolus makanan menyebabkan rasa yang tidak menyenangkan.
Usaha
perawatan harus ditujukan pembuangan jaringan polipoid diikuti oleh
ekstirpasi pulpa, asalkan gigi dapat direstorasi. Jika massa pulpa
hiperplastik telah diambil dengan kuret periodontal atau ekskavator
sendok, perdarahan dapat dikendalikan dengan tekanan kemudian jaringan
yang terdapat pada kamar pulpa diambil seluruhnya dan suatu dresing
formokresol ditumpatkan berkontak dengan jaringan pulpa radikular.
Sumber: Lous I Grosmann, et al. 1995. ILMU ENDODONTIK DALAM PRAKTEK. Edisi kesebelas. EGC. Jakarta
Sumber: Lous I Grosmann, et al. 1995. ILMU ENDODONTIK DALAM PRAKTEK. Edisi kesebelas. EGC. Jakarta